Kapolri akhirnya non aktifkan 3 Perwira Polri terkait tewasnya Brigadir Yosua
Langkah tegas Kapolri adalah hal tepat agar pengusutan kasus tewasnya Brigadir Yosua tidak ada intervensi dari pihak pihak yang berkepentingan menutupi kasus ini
Penon aktifkan 3 Perwira Polisi adalah langkah yang sangat tepat, mengapa ?
Irjen Ferdy Sambo sudah jelas terlibat, namun dengan kuasanya sebagai Kadiv Propam kemudian menggalang kekuatan dan memerintahkan orang orangnya untuk bisa menutupi kasus tewasnya Brigadir Yosua
Kombes Budhi Herdi Susianto, begitu gigih membela dan mencoba merekayasa dan mengkondisikan kasus tewasnya Brigadir Yosua. Mulai dari rencana pengaburan fakta tewasnya Brigadir Yosua, tindakannya tersebut berujung blunder dan mengorbankan reputasinya sebagai Kapolres Jakarta Selatan
Brigjen Hendra Kurniawan, salah satu Perwira keturunan China. Dia juga terlibat dalam "PENGKONDISIAN" Jenazah Brigadir Yosua. Hendra juga bersikap arogan ke pada Keluarga Brigadir Yosua dan melarang membuka peti jenzah Brigadir Yosua yang merupakan bagian dari rencana "PENGKONDISIAN" untuk menutupi fakta yang terjadi atas tewasnya Brigadir Yosua
Kedua orang ini adalah Tim Pungut Dana dan Setor Kode 3 ke Sambo. Mempunyai gaya hidup hedon dan mewah. Namun mengapa tidak pernah ada pemeriksaan Propam terkait Anggota Polri yg bergaya hedon dan hidup mewah ?
AKBP Anton Prasetyo adalah Orang kesayangan Sambo, dapat Rekomendasi menjadi Kapolres Madiun dari Ferdy Sambo.
Anton adalah Tim Pemukul ketika Ferdy Sambo memback up kasus tertentu, Anton dan Tim diturunkan untuk melakukan intevensi kepada Penyidik, sehingga Penyidik mengikuti permintaan Ferdy Sambo karena takut akan di periksa dan ditahan Paminal Mabes
Ketika Ferdy Sambo menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Kombes Budhi Herdi Susianto adalah anak buahnya. Maka wajar jika sebagai loyalis Sambo Kombes Budhi akan berusaha untuk membela Sambo, Namun tindakannya untuk membela Sambo justru malah mengorbankan Reputasinya sebagai Kapolres Jakarta Selatan
Eksekutor Utama Ferdy Sambo adalah Brigjen Herry Heryawan
Akbp Edwin Hatorangan Harianja, Eks Kapolres Bandara Soeta, adalah anak kesayangan Ferdy Sambo. Mendapat rekomenddasi dari Ferdy Sambo untuk menjadi Kapolres Bandara Soeta
Namun Akbp Edwin Hatorangan Harianja akhirnya dicopot jabatannya sebagai Kapolres Bandara Soeta karena terlibat kasus Narkoba 50 Milyar yang kini kasusnya senyap