opposite6890

Kapolres Jaksel datang ke TKP Duren Tiga bersama Ajudannya

Suasana pada hari kejadian, Jumat 8 Juli 2022 cukup panas dan panik. Karena setelah Brigadir Yosua tewas, Sambo kebingungan bagaimana menghadapai situasi setelahnya.

Ferdy Sambo kemudian menelpon Kapolres Jaksel Kombes Budhi Herdi Susianto agar datang ke rumahnya. Kapolres Jakarta Selatan datang dengan Ajudan ke TKP, Ajudannya diminta menunggu di mobil. Hanya Kombes Budhi yg masuk ke Rumah Ferdy Sambo.

Kapolres Jaksel tidak mengupayakan Ambulance ataupun Ahli Forensik

opposite6890

Dan lebih parahnya tidak ada Tim Forensik dari Polres Jaksel atau Polda Metro yg ke TKP. Bahkan tidak ada satupun pemeriksaan yang dilakukan.

Seharusnya Kombes Budhi Herdi Susianto segera mengupayakan ataupun mendatangkan Ahli Forensik untuk memeriksa kondisi Jenazah dan juga Ambulance untuk membawa Jenazah ke Rumah Sakit

Bahkan hingga kini belum diketahui bagaimana Kapolres Jakarta Selatan membawa Jenazah Brigadir Yosua ke Rumah Sakit

Setelah kedatangan Kapolres Jakarta Selatan ke Rumah Sambo yg tidak prosedural itu, kasus tersebut mengendap dan senyap selama 3 HARI !!

Maka alibi dan keterangan yg berubah rubah sejak kemarin sudah direncanakan sejak kejadian itu. Namun strategi Kombes Budhi yang berusaha merekayasa kasus tersebut berakhir BLUNDER

Mengapa Kombes Budhi Herdi Susianto begitu gigih menutupi kasus ini ?

opposite6890

Ketika Ferdy Sambo menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Kombes Budhi Herdi Susianto adalah anak buahnya

Di sebelah kiri bawah terlihat foto Kombes Budhi Herdi Susianto ketika masih menjadi anak buah Ferdy Sambo, maka wajar jika sebagai loyalis Sambo Kombes Budhi akan berusaha untuk membela Sambo

Namun tindakannya untuk membela Sambo justru malah mengorbankan Reputasinya sebagai Kapolres Jakarta Selatan